Rabu, 30 Mei 2012

Penyengat

Narasi  
 
Ketika mentari pagi bersinar, saya dan teman-teman sekelas berkunjung kesebuah tempat pariwisata yang banyak dikunjungi oleh pariwisatawan. Tempat itu bernama penyengat. tempat yang indah dan masih terasa begitu asri jika kita berada di sana. 

Deskripsi

Ternyata bukan hanya tempat yang asri, tetapi juga bayak terdapat peninggalan sejarah melayu yang masih ada di penyengat. Dari mesjid raya yang begitu megah, di mesjid itu juga terdapat peninggalan Al-Qur'an tua. Yang kita semua tahu bahwa Al-Qur'an adalah kitab suci agama islam. Bentuk Al-Qur'an itu sangat besardari Al-Qur'an pada umumnya.

Selain itu, tiang mesjid yang berjumlah 17 tiang, menunjukkan jumlah rakaat shalat dalam sehari semalam. Masih banyak lagi peninggalan sejarah melayu di sana, diantaranya makam Engku Hamidah, Raja Ja'far, dan masih banyak lagi yang tidak bisa dijabarkan lagi.   

Rabu, 02 Mei 2012

BELAJAR DI KAMPUS ATAU DI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH???


Kita ingin belajar dan menuntut ilmu itu di tempat yang nyaman dan betah untuk berada di sekitarnya. Bukan dipenuhi dengan sampah.
Kampus identik dengan tempat yang nyaman, bersih dan tempat yang pantas untuk duduk dan belajar di sekitarnya. Mungkin tidak semua orang menyadari kalau hal sepele seperti itu terus berlanjut bagaimana kita mau menjaga lingkungan dan alam disekitar kita.
Membuang sampah itu banyak mengakibatkan kerugian, masalah sepele yang kurang diperhatikan itu akan membuat semua resah semua orang yang melihatnya. Sampah dimana-mana, wc yang tidak pernah ada air yang cukup digunakan, fasilitas yang entah berantah. Itu bukan kampus tempat belajar, melainkan tempat umum untuk persinggahan sebentar dan tidak pernah diperhatikan. Sampah di lobi, di kelas bahkan di belakang ruang dosen saja itu tempat pembuanagn sampah. Jangan untuk merasa betah berlama-lama di sana, merasa nyaman pun tidak. Dimana CS(Clening Service), apa tugas mereka dan fungsi mereka??? Datang, duduk nyantai terus pulang? Wah keenakkan itu. Cobalah mereka memperhatikan sedikit tentang kebersihan sekitar kampus. Kan mereka digaji untuk membersihkan kampus, tapi kok kampus seperti tempat pembuangan sampah. Pak Dekan, Para Dosen, dan semua lapisan yang merasa memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan dan nama baik kampus, cobalah mulai sekarang tingkatkan rasa kepedulian kita terhadap kebersihan, tidak susah meletakkan atau membuang sampah pada tempatnya. Jangan meninggalkan sampah di tempat yang tidak layak. Dimana duduk, di situ juga di letakkan. Malu dong terhadap diri sendiri. Tanya pada diri kita, apa pantas kita meletakkan atau membuang sampah sembarangan? Coba kita tumbuhkan rasa malu pada diri sendiri, gimana mau mendapatkan ilmu yang baik sedangkan kita tidak berprilaku baik. Buanglah sampah itu pada tempatnya. Bagi CS(Cleaning Servise) bersihkan kampus, jangan Cuma di pelototin itu sampah. Sampah itu tidak akan punya kaki untuk masuk ke dalam tempatnya. Maka dariitu kita yang membuangnya, harus meletakkan pada tempatnya. Mungkin membuang sampah adalah hal kecil dan tak kala dipandang sebelah mata tetapi tahukah kita semua hal sepele itu akan mendatangkan hal besar dalam hidup. Kepada semua penghuni kampus mulailah tanamkan prilaku dan tindakan mulailah tanamkan peduli terhadap lingkungan sekitar, demi bumi kita ini.