Jumat, 07 Juni 2013

Laut yang memberikan hidup untuk keluargaku

Lelaki yang akrab dipanggil iden ini adalah seorang nelayan yang hidup nya hanya di penuhi dengan aktifitas yang berbau laut, iden menjadi seorang nelayan sejati sejak ia berada di bangku sekolah dasar. Iden memiliki nama lengkap Noridin(58), usia yang tidak muda lagi bagi seorang iden, tetapi semangat juangnya dalam mencari nafkah membuatnya terlihat begitu kuat, pantang menyerah segala macam badai dan angin topan ia tempuh demi menafkahi keluarganya.
Iden memulai aktifitasnya Dari terbit pajar hingga terbenam matahari, begitulah setiap harinya.Nelayan ini sangat ulet dalam menjalankan kewajibanya, terkadang sampai lupa dengan waktu makannya.Bapak dari lima orang anak ini banyak memiliki kepandai dalam membuat bermacam jenis alatr tangkap untuk di gunakan oleh para nelayan, misalnya jarring kepiting, kelong( Rumah yang berada diatas laut yang diberi beberapa buah derum,yang mengapung untuk menangkap ikan), Bubu, Sampan dan berbagai macam alat tangkap lainya.
Iden sangat ulet dan tekun dalam membuat sesuatu, sekarang ia tengah membuat jarring yang di gunakan untuk menangkap ikan bawal atau ikan putih yang harganya sekitar 40rb per/kg nya. Iden sangt membutuhkan waktu yang begitu lama dalam pembuatan alat tangkap ini,”saya membuatnya butuh waktu yang lama, sekarang saya sedang membuatka jaring untuk orang yang membutuhkannya.  karena saya juga di bayar untuk menjahit ini satu kantong jaring hanya di bayar 50ribu”ujarnya sambil menjahit jaring.
Walaupun tidak mempunyai ijazah yang tinggi tetapi iden memiliki skil yang tak di miliki oleh orang lain, lelaki yang tak pernah merasakan sekolah ini hanya hidup sebagai seorang nelayan tradisional, hidup yang bercukupan. Tetapi walaupun ia hanyalah nelayan biasa tetapi ia tidak ingin anak- anaknya kelak menjadi seperti dia.
Dia tidak ingin anaknya kelak merasakan susah yang ia rasakan, menjadi seorang nelayan adalah memberikan seluruh nasibnya hanya pada laut dan cuaca, bila laut dan cuaca tidak memberikannya izin untuk melaut maka pelaut inipun hanya bisa berdiam dirumah, alangkah sedihnya jika nanti laut rusak, cuaca tidak lagi bisa di prediksi bagaimana nasib para nelayan, khususnya iden.
Semangat juangnya lah yang patut kita semua teladani, iden juga mempunyai harapan yang sangat tinggi yang kini ia harapkan adalah bisa menyekolahkan anak- anaknya hingga mereka bisa kuliah. Sekarang harapan itu telah ia raih, meski hanya menjadi seorang nelayan biasa tetapi iden mampu menguliahkan anaknya, hingga kini anaknya bisa kuliah.
Tak banyak kita jumpai orang seperti iden ini, malahan banyak atau sering kali kita jumpai orang kaya yang banyak memiliki uang tetapi tidak peduli dengan pendidikan anak. Iden tidak memiliki harta yang berlimpah yang bisa ia tinggalkan kelak saat ia menutup mata pada anak-anaknya, tetapi iden inggin meninggalkan ilmu untuk anak-anaknya agar kelak anak-anaknya tidak susah sepertinya yang hanya menjadi seorang nelayan biasa.


AJI SERBAN YANG MENGGUGAH SELERA


Ngeteh atau ngopi tanpa ada yang di gigit tidak begitu nikmat, paling nikmat jika nyantai sambil menikmati bermacam- macam kue tradisional dari berbagai daerah satu diantaranya adalah kue tradisional khas bintan, tepatnya di kampong kampe, JlnTtrikora Desa Malangrapat Kecamatan Gunung Kijang.
Kedengaran namanya sih aneh tetapi sekali coba langsung mau lagi, begitulah rasa aji serban kue melayu khas kampong kampe. Kalau diberi dijamin tidak akan mau untuk menolaknya. Kue ini ternyata mempunyai sejarah tentang nama yang kini banyak disebut- sebut orang.
 Aji serban berasal dari nama seorang penjual kue keliling, anehnya penjual adalah seorang lelaki yang telah menjadi haji kalau sekarang di sebut pak haji, karena dulu pak haji menjual kue sering memakai sorban( kain putih seperti selendang yang di ikatkan pada kepala) kemana- mana ia selalu memakai sorban dan selalu menjual kue tersebut.Karna para pembeli bingung mau menyebut apa pada kue ini maka banyak yang menyebutnya kue aji sorban, karena kue ini sering di jual oleh pak haji yang memakai sorban.
Maka dari itu sampai sekarang kue ini terkenal dengan nama aji serban, dan menjadi kue khas daerah tersebut. Aji serban ini ternyata bisa di buat dari pulut putih ataupun dari singkong(ubi).”Banyak yang suka kue ini kalau bahannya dari pulut, kalau dari singkong itu kadang- kadang terasa pahit karena tergantung singkongnya”ujar Marsi, penjual kue aji serban.
Aji serban ini di jual dengan harga 500 perkeping, dan bentuknya pun lumayan besar .Aji serban ini ternyata bukan hanya untuk di jual perhari sebagai tambul(untuk sarapan pagi) tetapi aji serban ini menjadi kue khas saat ada acara kenduri.Selain rasa nya enak kue ini memang tradisi harus ada di setiap acara kenduri- kenduri.
Walaupun hanya sebagai tukang kue keliling tetapi ibu dari 5 orang anak ini mempunyai cita-cita ingin naik haji, dan ibu ini walau hanya sebagai tukang kue tetapi mampu menguliahkan anak keempatnya ini. Beliau berharap walaupun ia hanya sebatas tukang kue biasa tetapi ia tidak mau anak-anaknya menjadi seperti dia.
Para wisata kuliner yang ingin mencoba kue khas kampong kampe, bisa langsung datang ketempatnya di jalan trikora 4 desa malang rapat, kampong kampe. Bukan Cuma warna yang menggugah tetapi rasanya yang tidak bisa di ungkapkan.



Bahan
Cara Membuat
Untuk lapis pada bagian bawah
1.      Ubi 3 biji atau pulut putih 250gram

Untuk bagian atas yang berwarna hijau
2.      Kelapa 2 biji
3.      Telur 2 biji
4.      Gula 500gram(sesuai selera)
5.      Tepung Terigu 500gram
6.      Pewarna Hijau 1 bungkus kecil
Cara membuat bagian atas
1.      Masukan telor, dan gula lalu di kocok hingga gula halus
2.      Parut kelapa dan ambil santanya setelah itu masukan kedalam gula dan telor yang sudah di kocok tadi.
3.      Lalu masukan tepung terigu secukupnya.
4.       Aduk adonan sampai rata, dan jangan terlalu kental, biar sedikit cair.
Cara membuat bagian bawah
1.      Masukan ubi yang sudah di parut, atau pulut yang telah di bersihkan
2.      Masukan ubi atau pulut kedalam tempat
3.      Setelah itu kukus terlebih dahulu ubi atau pulut hingga setengah masak
4.      Setelah itu letakkan di atas ubi atau pulut tersebut adonan bagian atas.
5.      Tunggu hingga setengah jam
6.       Untuk memastikan kue tersebut masak atau tidaknya, pegang sedikit bagian atas kue rasakan masih terasa lengket atau tidak di tangan kalau tidak berarti kue siap di angkat
7.      Potong kue sesuai selera
8.      Kue siap disajikan

Kamis, 09 Mei 2013

KEUNIKAN KEDAI KOPI HAWAII




Lokasi Kedai Kopi Hahwaii
BINTAN, TRIBUN- Sungguh nikmatnya kopi yang terdapat di kedai kopi Hawaii, membuat tempat tersebut tidak pernah sepi dengan pengunjung
Sungguh nikmat kopi ini sehingga membuat pelanggan ingin terus mencobanya. Kedai kopi yang cukup sederhana tetapi membuat para pelanggan betah untuk berlama-lama berdiam di dalam tempat tersebut. Sederhana penyajianya tetapi berkesan untuk mengulang lagi. Rasa yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata- kata, begitu nikmatnya sehingga sulit untuk di ungkapkan.
 “Kopinya berbeda dengan kopi- kopi yang biasanya di minum, itulah yang membuat saya ketagihan untuk terus datang ke tempat ini,”ujar Yadi, pengunjung tetap Kedai Kopi Hawaii.
Hawaai,dari nama tersebut mungkin timbul pertanyaan di benak kita semua tentang apa sebenarnya kedai tersebut diberi nama. Awal mula terjadinya sebuah nama, karena kedai kopi yang berada di jalan berdikari no 117 kijang ini adalah karena dahulu di depan kedai ini sering terjadi banjir dan di depan kedai tersebut terlihat seperti di Hawaii. Singkat terjadi nama tersebut dan sampai detik ini banyak yang mengunjungi ke kedai tersebut di karenakan nikmatnya kopi yang ada di kedai kopi Hawaii.
“Kedai Kopi Hawai ini adalah Kedai Kopi yang terjadi karena turun temurun, dari ayah saya sampai ke saya yang mengelola kedai ini.” ujar Atiat (52), Pengusaha kedai kopi Hawaii. Beliau mengelola kedai tersebut karena orangtua nya sudah sangat tua dan tidak mampu untuk mengelola lagi. Maka dari itu Atiat lah yang meneruskan kedai kopi yang sudah turun temurun itu. Kedai kopi Hawaii ini dibuka mulai dari jam 07.00 -16.00 WIB, Kedai Kopi ini juga memiliki karyawan berjumlah 5 orang.
Kedai kopi ini di bangun pada tahun 1983,Banyak hal yang unik yang terdapat pada kedai kopi ini,di mulaoi dari pembuatan sampai dengan penyajiannya terhadap konsumen. Para pelanggan yang ingin membeli kopi tersebut dan ingin membawanya pulang,maka kopi tersebut bisa dimasukan ke dalam botol atau ada yang ingin membelinya menggunakan kaleng, maka pelayan kedai kopi tersebut memasukannya kedalam kaleng,hal yang inuknya lagi kaleng yang mereka gunakan adalah kaleng bekas susu yang sudah habis dan titutupi dengan pelastik dan di ikat dengan karet.

Tarif harga di Kedai Kopi tersebut tidaklah terlalu mahal, pas harga kantong. Harga berkisar dari Rp. 4000 untuk pergelas,Rp. 6000 perkaleng dan terakhir Rp 14000 perbotol. Bukan Cuma sekedar murah, ternyata kopi yang terdapat di Kedai Kopi Hawaii ini tidak memiliki ampas atau sisa dari pembuatan kopi, Kopi ini sangat bersih karena sebelum di isi kedalam gelas terlebih dahulu kopi di saring agar ampas sisa kopi tidak ikut masuk ke dalam gelas, dan rasanya tidak bisa diungkapkan karena terlalu enaknya.
Hal yang membuat kedai ini sangat istimewa adalah pengunjung yang datang bukan hanya rakyat biasa tetapi Bupati Bintan Bapak Ansar Ahmad juga sering mengunjunginya, hanya sekedar untuk merasakan nikmatnya rasa kopiyang ada di kedai kopi  Hawaii.
Kedai Kopi Hawaii juga mendapatkan penghargaan dari Bupati Bintan yaitu penghargaan untuk kedai yang tidak pernah terlambat dalam menbayar pajak, penghargaan ini di berikan pada tahun 2011.

SOLAR LAMA, SOPIR LORI RUGI




BINTAN,TRIBUN-Kelangkaan Bahan Bakar Minyak yang dirasakan oleh warga khususnya para pekerja sopir lori yang berada di wilayah sekitaran Kijang, membuat para pengguna merasa terganggu. Karena kebanyakan yang menggunakan bahan bakar minyak itu adalah para sopir lori yang setiap harinya mereka menggunakan solar untuk menjalankan aktifitas kerja mereka.
Keluhkan kurangnya BBM bagi pengguna Solar, membuat pengguna Bahan Bakar Minyak merasa aktifitas kerja mereka terganggu.  Bahkan mereka juga menyatakan bahwa kelangkaan ini terjadi sekitar 4 sampai 5 bulan belakangan ini.
“Saya merasa sangat terganggu sekali dengan terjadinya kelangkaan seperti ini,kami harus membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkannya. Sekitar 2 sampai 3 jam kami menunggu,itupun kalau waktu jam kerja masih berjalan.  Sedangkan jika waktu telah habis jam kerja,  maka kami harus pulang tanpa mendapatkan solar tersebut.” Ujar Yos, seorang sopir lori.
Solar itu ada tetapi datangnya lama,akibatnya para pengguna sedikit lama menunggu untuk pengisian,bukan tidak ada solar.”ujar petugas pertamina.
Gangguan lama mengakibatkan pengguna sedikit marah, karena mereka harus menunggu solar yang datang lama, padahal mereka sangat membutuhkannya untuk  mencari nafkah.Karena solar datangnya sedikit lama bisa membuat rezeki mereka tertunda untuk mencari nafkah. Para pekerja mayoritas adalah sopir lori jika solar lama datang dan mereka hanya bisa mendapat setoran sedikit, karena mereka memdapatkan  setoran leebih jika trip yang mereka dapatkan banyak, maka banyak pula rezeki yang mereka dapatkan.
Berjejer lama-lama untuk mengantri yang belum tahu  dapat atau tidaknya membuat resah para sopir lori, mereka juga merasa dirugikan karena hal tersebut. Ternyata kejadian tersebut di sebabkan oleh datangnya solar yang sedikit lama yang membuat mereka harus menunggu berjam- jam.



Kamis, 02 Mei 2013


Coba-Coba jadi Keasyikan
Maya Sagita adalah mahasiswa FKIP Jurusan  Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, semester 6 di UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali Haji), Maya panggilan akrab teman-teman di kampus untuk gadis berjilbab ini. Maya juga adalah seorang kakak dari lima bersaudara, maya tinggal bersama tantenya di Tanjungpinang. Sedangkan orangtuanya bertempat tinggal di Batam. Maya Juga termasuk mahasiswa yang aktif di kelas, selain itu ia juga selalu mendapatkan Indeks Prestasi yang tinggi disetiap kenaikan semesternya.
Ternyata bukan hanya dikelas, maya  aktif diberbagai organisasi. Baik di dalam  maupun di luar kampus. Maya pernah mengikuti organisasi Forum BEM Peduli Pendidikan Anak (FBPPA), Padus (Paduan Suara) di kampus, itulah organisasi yang ia lakukan di dalam kampus. Sedangkan di luar kampus maya juga bergabung di dalam Sanggar Seni Sulung Sedarah (S4). Maya juga ternyata mempunyai banyak hobi, dari menyanyi, menari, hingga membaca novel. Bacaan favoritnya adalah  Novel Harry Potter.
Gadis manis ini ternyata juga seorang guru paud di jalan Lembah Merpati Km 13, yang bernama Pos Paud Dahlia. Ia mengajar sudah sekitar setahun lebih.  Berbagai aktifitas semua telah maya geluti, maya juga banyak memiliki kegiatan. Berawal dari pagi hari Maya adalah sosok seorang gadis yang rajin, jarang dikalangan mahasiswa sekarang yang seperti Maya. Pada pagi hari Maya membantu tantenya untuk membersihkan rumah, setelah itu pada pukul 08.30 Wib Maya bergegas untuk menyiapkan diri pergi mengajar. ”Mengajar di paud adalah hal yang tak pernah terpikirkan oleh saya, ini semua saya lakukan berawal dari sekedar memcoba-coba atau iseng-iseng.” tutur Maya.
Setelah dijalankan beberapa bulan ternyata Maya keasyikan untuk terus mengajar. Ada keasyikan tersendiri yang Maya rasakan setelah ia mengajar di paud tersebut. Maya merasakan senang dengan anak didiknya. Maya merasa mereka sebagian dari aktifitas kehidupannya yang tak terlepas dari hidupnya yang harus ia jalankan dengan senang hati dan ikhlas. Maya mengajar dari hari Senin-Kamis. Jadwal kegiatan Maya penuh dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Tak lepas dari itu ternyata maya seorang gadis yang sedikit pendiam dibandingkan teman-temannya.
Dalam cuthatnya Maya mempunyai cita-cita yang sangat mulia yaitu Maya ingin jika nanti ia berhasil dalam kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang mapan dan mencukupi, maya ingin membatntu kedua orangtuanya untuk membiayai sekolah adik-adiknya yang masih berada dibangku Sekolah Dasar.
Maya selalu menasehati adik-adiknya dengan berkata gunakan waktu dengan sebaik mungkin, jika waktunya belajar maka pergilah belajar, dan jangan bermain-main. Waktu itu tidak bisa diputar, jangan menunda-nunda waktu untuk melakukkan hal yang baik.” tutur Maya. (Samsinar)