Rabu, 21 Maret 2012

Bedah Rumah Menimbulkan Rasa Iri Bagi Masyarakat

Malang Rapat (20/03), Masyarakat kecewa dengan keputusan pemerintah yang menilai layak atau tidaknya rumah penduduk yang akan dibantu. Penilaian Pemerintah hanya berdasarkan laporan tertulis.

Program Pemerintah yaitu bedah rumah dapat menimbulkan rasa iri dikalangan masyarakat Trikora, Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan. Dikeluhkan masyarakat adalah tidak adilnya bantuan tesebut.

Dikatakan oleh warga setempat " bantuan rumah yang di danai oleh pemerintah hanya untuk orang yang mampu dan untuk mereka keluarga terdekat pengurusnya". Dalam kasus ini pemerintah tidak langsung melihat apakah dana yang mereka berikan itu telah tepat sasaran. Karena  masih banyaknya warga yang protes dan merasa tidak adil kan pemerintah.

Kesalahan seperti ini bisa terjadi karena  aparat desa yang tidak selektif dalam mencari rumah yang pantas untuk diberikan bantuan. Seperti yang disampaikan oleh Pak Supri, warga yang merasa pemerintah tidak adil terhadap mereka. "orang kaya dan keluarga mereka saja yang terus dibeli bantuan," kata Pak Supri.

Seharusnya pemerintah mau meninjau kembali laporan yang dituliskan oleh aparat desa. Hal ini dilakukan agar dana tersebut sampai pada tujuannya yaitu kepada masyarakat yang memutuhkan.

Dana yang dikeluarkan itu terdiri dana pemerintah pusat dan dana dari kabupaten. Dana tersebut berjumlah 10 juta dari masing-masing dana. Sangat dikesalkan oleh warga bila dana tersebut diberikan oleh mereka yang tidak pantas mendapatkannya. Fakta yang mendukung bahwa pemerintah tidak adil itu adalah dana yang diberikan itu tidak sepantasnya diberikan kepada si penerima karena secara material mereka masih mampu untuk memperbaiki sendiri rumah mereka.

Kedepannya masyarakat mengharapkan pemerintah lebih bijak dalam bertindak. Setidaknya hal kecil yang mereka lakukanlah dengan melihat langsung siapa saja yang pantas untuk diberikan bantuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar