Selasa, 27 Maret 2012

Berawal Dari Perjuangan

Meskipun sudah berusia 60 tahun, seorang ibu tetap semangat menjalani hidupnya dengan berjual kue keliling demi masa depan anak-anaknya.

Bintan (25/03), Siti sapaan akrab seorang ibu penjual kue keliling, ia memiliki nama lengkap Siti Maimunah. Setiap pagi seorang ibu yang memiliki 6 orang anak itu tidak pernah lelah menjual barang dagangannya hingga habis terjual. Ibu yang sudah lama di tinggalkan oleh suaminya yang meninggal karena sakit. Ibu Siti adalah sosok wanita yang tabah dan kuat dalam menghadapi cobaan hidup pantang mundur selangkah pun dalam menjalani aktifitas hidupnya sehari-hari.

Keringat bercucuran jatuh di jawahnya yang menggambarkan betapa berat beban hidup yang harus ia hadapi seorang diri tanpa suami. Buk Siti berkata, "Walau pun saya tukang jual kue, tetapi saya tidak mau anak-anak saya mengikuti jejak saya, mereka harus menjadi orang yang sukses dan bisa membanggakan orang tua.

Buk Siti tidak pernah mengeluh dengan profesinya sebagai penjual kue keliling, yang hanya mendapatkan untung dari jualannya itu sekitar Rp.5000 s/d Rp.7000 per hari, untung itu ia peroleh jika semua barang dagangannya habis terjual, pendapatan yang ia peroleh ia sisipkan untuk menabung demi masa depan anaknya.

Suatu hari Buk Siti mengalami kegagalan dalam berjual kue. Kue yang di jualnya itu tertumpah oleh anak SD yang baru pulang dari sekolah. Kejadian itu berlangsung pada siang hari. Kue yang tumpah sebagian dari daganga yang akan di jual pada hari itu, membuat Buk Siti rugi akan kejadian itu. Tetapi Buk Siti tetap tegar karena menurut ia, hidup ini bukan lah suatu kemauan yang akan berjalan dengan lurus saja, tetapi hidup ini adalah cobaan yang harus di jalani. Baik itu kebaikan maupun keburukan.

Buk Siti memiliki anak bungsu bernama Ahmad. Ahmad kini bersekolah di SMK Perkapalan. Ahmad sudah memasuki tahap akhir dari pendidikan SMK nya. Dan Ahmad mempunyai keinginan menjadi seorang Kapten Kapal dan dapat membanggakan serta menghidupkan keluarga yang selama ini di bebankan kepada ibunya.

Hari demi hari terus berjalan. Ahmad pun telah lulus dari sekolahnya, nilai yang Ahmad terima pun sangat memuaskan.

Hari yang tak terduga itu pun datang. Ahmad di tawarkan sebuah pekerjaan oleh Pak Said yang sudah lama bekerja di bidang perkapalan. Akhirnya Ahmad pun menerima tawaran dari Pak Said.

Alhamdulillah kini Ahmad pun sudah bekerja mengikuti Pak Said untuk bekerja di bagian perkapalan. Ternyata apa yang telah di cita-citakan Ahmad tercapai jua. Kini Ahmad dapat menghidupi keluarganya. Terutama Ibu yang sangat di sayanginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar