Lelaki
yang akrab dipanggil iden ini adalah seorang nelayan yang hidup nya hanya di
penuhi dengan aktifitas yang berbau laut, iden menjadi seorang nelayan sejati
sejak ia berada di bangku sekolah dasar. Iden memiliki nama lengkap
Noridin(58), usia yang tidak muda lagi bagi seorang iden, tetapi semangat
juangnya dalam mencari nafkah membuatnya terlihat begitu kuat, pantang menyerah
segala macam badai dan angin topan ia tempuh demi menafkahi keluarganya.
Iden
memulai aktifitasnya Dari terbit pajar hingga terbenam matahari, begitulah setiap harinya.Nelayan ini
sangat ulet dalam menjalankan kewajibanya, terkadang sampai lupa dengan waktu makannya.Bapak
dari lima orang anak ini banyak memiliki kepandai dalam membuat bermacam jenis
alatr tangkap untuk di gunakan oleh para nelayan, misalnya jarring kepiting,
kelong( Rumah yang berada diatas laut yang diberi beberapa buah derum,yang
mengapung untuk menangkap ikan), Bubu, Sampan dan berbagai macam alat tangkap
lainya.
Iden
sangat ulet dan tekun dalam membuat sesuatu, sekarang ia tengah membuat jarring
yang di gunakan untuk menangkap ikan bawal atau ikan putih yang harganya
sekitar 40rb per/kg nya. Iden sangt membutuhkan waktu yang begitu lama dalam
pembuatan alat tangkap ini,”saya membuatnya butuh waktu yang lama, sekarang
saya sedang membuatka jaring untuk orang yang membutuhkannya. karena saya juga di bayar untuk menjahit ini
satu kantong jaring hanya di bayar 50ribu”ujarnya sambil menjahit jaring.
Walaupun
tidak mempunyai ijazah yang tinggi tetapi iden memiliki skil yang tak di miliki
oleh orang lain, lelaki yang tak pernah merasakan sekolah ini hanya hidup
sebagai seorang nelayan tradisional, hidup yang bercukupan. Tetapi walaupun ia
hanyalah nelayan biasa tetapi ia tidak ingin anak- anaknya kelak menjadi
seperti dia.
Dia
tidak ingin anaknya kelak merasakan susah yang ia rasakan, menjadi seorang
nelayan adalah memberikan seluruh nasibnya hanya pada laut dan cuaca, bila laut
dan cuaca tidak memberikannya izin untuk melaut maka pelaut inipun hanya bisa
berdiam dirumah, alangkah sedihnya jika nanti laut rusak, cuaca tidak lagi bisa
di prediksi bagaimana nasib para nelayan, khususnya iden.
Semangat
juangnya lah yang patut kita semua teladani, iden juga mempunyai harapan yang
sangat tinggi yang kini ia harapkan adalah bisa menyekolahkan anak- anaknya
hingga mereka bisa kuliah. Sekarang harapan itu telah ia raih, meski hanya
menjadi seorang nelayan biasa tetapi iden mampu menguliahkan anaknya, hingga
kini anaknya bisa kuliah.
Tak
banyak kita jumpai orang seperti iden ini, malahan banyak atau sering kali kita
jumpai orang kaya yang banyak memiliki uang tetapi tidak peduli dengan
pendidikan anak. Iden tidak memiliki harta yang berlimpah yang bisa ia
tinggalkan kelak saat ia menutup mata pada anak-anaknya, tetapi iden inggin
meninggalkan ilmu untuk anak-anaknya agar kelak anak-anaknya tidak susah
sepertinya yang hanya menjadi seorang nelayan biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar