Ngeteh
atau ngopi tanpa ada yang di gigit tidak begitu nikmat, paling nikmat jika
nyantai sambil menikmati bermacam- macam kue tradisional dari berbagai daerah
satu diantaranya adalah kue tradisional khas bintan, tepatnya di kampong kampe,
JlnTtrikora Desa Malangrapat Kecamatan Gunung Kijang.
Kedengaran
namanya sih aneh tetapi sekali coba langsung mau lagi, begitulah rasa aji
serban kue melayu khas kampong kampe. Kalau diberi dijamin tidak akan mau untuk
menolaknya. Kue ini ternyata mempunyai sejarah tentang nama yang kini banyak
disebut- sebut orang.
Aji serban berasal dari nama seorang penjual
kue keliling, anehnya penjual adalah seorang lelaki yang telah menjadi haji
kalau sekarang di sebut pak haji, karena dulu pak haji menjual kue sering
memakai sorban( kain putih seperti selendang yang di ikatkan pada kepala)
kemana- mana ia selalu memakai sorban dan selalu menjual kue tersebut.Karna
para pembeli bingung mau menyebut apa pada kue ini maka banyak yang menyebutnya
kue aji sorban, karena kue ini sering di jual oleh pak haji yang memakai
sorban.
Maka
dari itu sampai sekarang kue ini terkenal dengan nama aji serban, dan menjadi
kue khas daerah tersebut. Aji serban ini ternyata bisa di buat dari pulut putih
ataupun dari singkong(ubi).”Banyak yang suka kue ini kalau bahannya dari pulut,
kalau dari singkong itu kadang- kadang terasa pahit karena tergantung
singkongnya”ujar Marsi, penjual kue aji serban.
Aji
serban ini di jual dengan harga 500 perkeping, dan bentuknya pun lumayan besar
.Aji serban ini ternyata bukan hanya untuk di jual perhari sebagai tambul(untuk
sarapan pagi) tetapi aji serban ini menjadi kue khas saat ada acara
kenduri.Selain rasa nya enak kue ini memang tradisi harus ada di setiap acara
kenduri- kenduri.
Walaupun
hanya sebagai tukang kue keliling tetapi ibu dari 5 orang anak ini mempunyai
cita-cita ingin naik haji, dan ibu ini walau hanya sebagai tukang kue tetapi
mampu menguliahkan anak keempatnya ini. Beliau berharap walaupun ia hanya
sebatas tukang kue biasa tetapi ia tidak mau anak-anaknya menjadi seperti dia.
Para
wisata kuliner yang ingin mencoba kue khas kampong kampe, bisa langsung datang
ketempatnya di jalan trikora 4 desa malang rapat, kampong kampe. Bukan Cuma
warna yang menggugah tetapi rasanya yang tidak bisa di ungkapkan.
Bahan
|
Cara
Membuat
|
Untuk
lapis pada bagian bawah
1.
Ubi
3 biji atau pulut putih 250gram
Untuk
bagian atas yang berwarna hijau
2.
Kelapa
2 biji
3.
Telur
2 biji
4.
Gula
500gram(sesuai selera)
5.
Tepung
Terigu 500gram
6.
Pewarna
Hijau 1 bungkus kecil
|
Cara membuat bagian atas
1.
Masukan
telor, dan gula lalu di kocok hingga gula halus
2.
Parut
kelapa dan ambil santanya setelah itu masukan kedalam gula dan telor yang
sudah di kocok tadi.
3.
Lalu
masukan tepung terigu secukupnya.
4.
Aduk adonan sampai rata, dan jangan terlalu
kental, biar sedikit cair.
Cara membuat bagian bawah
1.
Masukan
ubi yang sudah di parut, atau pulut yang telah di bersihkan
2.
Masukan
ubi atau pulut kedalam tempat
3.
Setelah
itu kukus terlebih dahulu ubi atau pulut hingga setengah masak
4.
Setelah
itu letakkan di atas ubi atau pulut tersebut adonan bagian atas.
5.
Tunggu
hingga setengah jam
6.
Untuk memastikan kue tersebut masak atau
tidaknya, pegang sedikit bagian atas kue rasakan masih terasa lengket atau
tidak di tangan kalau tidak berarti kue siap di angkat
7.
Potong
kue sesuai selera
8.
Kue
siap disajikan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar