BINTAN,TRIBUN-Kelangkaan
Bahan Bakar Minyak yang dirasakan oleh warga khususnya para pekerja sopir lori
yang berada di wilayah sekitaran Kijang, membuat para pengguna merasa
terganggu. Karena kebanyakan yang menggunakan bahan bakar minyak itu adalah
para sopir lori yang setiap harinya mereka menggunakan solar untuk menjalankan
aktifitas kerja mereka.
Keluhkan kurangnya BBM
bagi pengguna Solar, membuat pengguna Bahan Bakar Minyak merasa aktifitas kerja
mereka terganggu. Bahkan mereka juga
menyatakan bahwa kelangkaan ini terjadi sekitar 4 sampai 5 bulan belakangan
ini.
“Saya merasa sangat
terganggu sekali dengan terjadinya kelangkaan seperti ini,kami harus
membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkannya. Sekitar 2 sampai 3 jam kami
menunggu,itupun kalau waktu jam kerja masih berjalan. Sedangkan jika waktu telah habis jam kerja, maka kami harus pulang tanpa mendapatkan solar
tersebut.” Ujar Yos, seorang sopir lori.
“Solar
itu ada tetapi datangnya lama,akibatnya para pengguna sedikit lama menunggu
untuk pengisian,bukan tidak ada solar.”ujar petugas pertamina.
Gangguan lama
mengakibatkan pengguna sedikit marah, karena mereka harus menunggu solar yang
datang lama, padahal mereka sangat membutuhkannya untuk mencari nafkah.Karena solar datangnya sedikit
lama bisa membuat rezeki mereka tertunda untuk mencari nafkah. Para pekerja mayoritas
adalah sopir lori jika solar lama datang dan mereka hanya bisa mendapat setoran
sedikit, karena mereka memdapatkan
setoran leebih jika trip yang mereka dapatkan banyak, maka banyak pula
rezeki yang mereka dapatkan.
Berjejer lama-lama
untuk mengantri yang belum tahu dapat
atau tidaknya membuat resah para sopir lori, mereka juga merasa dirugikan
karena hal tersebut. Ternyata kejadian tersebut di sebabkan oleh datangnya
solar yang sedikit lama yang membuat mereka harus menunggu berjam- jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar